IKAN MAS ARSIK


            Arsik adalah salah satu masakan khas kawasan batak yang popular. Masakan ini dikenal pula sebagai ikan mas bumbu kuning. Ikan mas adalah bahan utama, yang dalam penyiapannya tidak dibuang sisiknya. Arsik salah satu kuliner yang telah melegenda di tanah Batak. Tak hanya karena cita rasanya dan kaya gizi, arsik juga berkaitan erat dengan ritual adat kebatakan dan acara-acara keluarga. Ikan Arsik merupakan salah satu makan tradisional yang berasal dari masyarakat Batak di daerah Sumatera Utara. Konon makanan ini sudah ada sejak dahulu kala dan diwariskan oleh nenek moyang mereka secara turun-temurun. Dalam tradisi masyarakat Batak, makanan ini tidak hanya sekedar makanan biasa, namun juga memiliki nilai-nilai dan filosofi tersendiri di dalamnya. Ikan Arsik biasanya disajikan untuk upacara adat tertentu. Dalam penyajian secara adat, ada tata cara khusus untuk menyajikan makanan satu ini, sehingga tidak boleh dilakukan sembarangan agar tidak menghilangkan nilai kesakralan di dalamnya. Walaupun begitu, bukan berarti makanan satu ini tidak boleh dikonsumsi untuk sehari-hari. Ikan Arsik ini juga bisa kita nikmati kapan saja tanpa harus menunggu upacara adat dilaksanakan. Namun tentu saja essensi di dalamnya tentu akan berbeda. 

        Salah satu keunikan dari masakan Ikan Arsik ini adalah dari bahan dasar yang digunakannya yaitu ikan mas. Ikan mas yang digunakan, Selain itu dalam masakan Ikan Arsik ini biasanya juga terdapat beberapa bumbu yang hanya terdapat di daerah pegunungan Sumatera Utara saja, yaitu Andaliman dan Asam Cikala. Hal inilah yang tentu membuat cita rasa Ikan Arsik ini semakin terasa khas dan istimewa.Begitu juga dengan ikan mas arsik Rumah Makan Marikena di Medan Padang Bulan. ada sebuah rumah makan islam yang justru tampil stand out di antara kompetitornya karena satu alasan, masakannya HALAL. Seperti namanya Marikena yang berarti “marilah kemari!” dalam bahasa Karo, rumah makan Muslim ini selama lebih dari setengah abad mengajak kita semua untuk mencoba masakan khas Batak Karo yang nggak kalah enak rasanya dengan kuliner lainya.  

            Pada saat saya datang ke rumah makan mari kena untuk mengetahui bagaimana sih keunikan rumah makan marikena? Saya langsung menuju dapur tempat masak rumah makan mari kena, mataku melihat pemandangan yang sangat unik. panci-panci besar seukuran meja makan berisi sayuran tengah dimasak di atas tungku kayu bakar. Apinya yang berkobar melepaskan hawa panas yang cukup menyengat, bikin aku kesulitan untuk mendekatinya.



            Mungkin karena sudah terbiasa, para juru masak yang sibuk menuang dan mengaduk masakan itu sama sekali tidak kelihatan kesusahan bekerja di tengah kepulan asap yang menusuk mata. Salut! Cirri khas mulai dari jaman dulu tidak pernah hilang mengunakan kayu bakar, karna memasak kayu bakar lebih enak dibandingka dengan gas elpiji seperti kebanyakan jaman sekarang. Dan ternyata tumpukan kayu yang menggunung di salah satu sisi dapur adalah kayu bakar yang diperoleh dari sisa bangunan. 

            Setiap harinya, kesibukan dapur sudah dimulai sejak jam 5-7 pagi. Anggota keluarga Biring (biring ini adalah sebutan panggilan buat nenek yang pemilik usaha ini, karna beliau tidak meperbolehkan mengetahui indentitasnya) akan standby untuk mulai memasak dan nenek Biring yang mengontrol langsung penggunaan bumbu-bumbu masaknya. Sekitar jam 10-11 biasanya menu masakan sudah selesai dimasak dan dibawa ke rak depan untuk dijual, terutama untuk diborong para driver ojol yang sudah mengantri di samping kedainya.

            Menu Ikan Mas Arsiknya yang dimasak dengan andaliman dan asam cakala juga nggak kalah sedap. Oh ya, ada tips menikmati ikan Mas dari rumah makan marikena ini! Jadi dalam kultur orang Batak/Karo, bagian ikan yang paling diminati adalah perut atau kepalanya. Khusus untuk Ikan Mas Arsik Batak Toba, biasanya dilengkapi dengan “uram-uram” atau sayur-sayuran yang dimasukkan ke dalam perut ikan mas, misalnya bawang batak muda utuh. Bahkan ikan mas yang sudah bermalam, bisa digoreng beserta uram-uramnya untuk mendapatkan cita rasa yang lebih mantap lagi. Saya suka dengan Ikan Mas Arsik-nya yang terasa fresh dan gak amis.

Ciri khas yg sebetulnya yang membuat ikan mas arsik ini terkenal adalah masak masih memakai kayu bakar dan salah satu bumbunya biasanya menggunakas santan diganti dengan kemiri diperbanyak, jika santan dipakai maka akan cepat basi makanan ini karena daerah panas tidak bertahan 1 harian, dan bumbunya juga tidak di blender melainkan ditumbuk di lesung kayu.

Profil Usaha

 Menjelaskan tentang:

1.      Jenis Usaha      : Ikan Mas yang dibuat dari berbagai bumbu alami.                                        

2.      Nama Usaha     RUMAH MAKAN ISLAM MARIKENA

3.       Harga               : Rp. 35.000

4.      Lokasi               : Jl. Letjend. Jamin Ginting No. 94 Padang Bulan, Medan

5.      Telepon             :  081264612261

6.    Jam Buka            : 10.00 – 21.00 WIB (Setiap hari)  

 

Bahan / Alat Produk

       Bahan yang digunakan dalam pembuatan Ikan Mas Arsik adalah sbb:


·                     30 ekor ikan mas

·                     10 ikat kacang

·                     1 kg andaliman

·                     4 kg bawang merah

·                     3 kg cabe merah

·                     10 lembar daun kunyit

·                     1 kg kemiri

·                     1 kg cabe rawit

·                     5 buah bunga kecombrang

·                     7 buah asam cikala

·                     20 buah daun jeruk

·                     1 kg buah kemiri

·                     Garam secukupnya

·                     Kuali berukuran besar

·                     Lada halus secukupnya

·                     Plastik kaca sebagai  penutup

·                     Tungku api



 

 

Komentar